Sabtu, 30 Agustus 2025

Memahami & Meneladani akhlak Nabi Muhammad SAW

Peringatan maulid Nabi dilaksanakan setiap tanggal 12 Rabiul Awal dalam kalender Hijriyah. Biasanya diisi dengan kegiatan seperti pengajian, pembacaan sholawat, serta sedekah. Nilai-nilai yang diteladani dari Nabi Muhammad SAW seperti kasih sayang, keadilan, dan perdamaian menjadi inti dari setiap perayaan ini. Selain memperkuat spiritualitas, Maulid Nabi juga menjadi ajang mempererat silaturahmi dan persatuan umat.

Makna peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW bukan sekadar mengenang hari kelahiran beliau, tetapi juga menjadi momen penuh hikmah bagi umat Islam. Berikut beberapa makna pentingnya:

1.    Mengungkapkan rasa Syukur

Umat Islam mensyukuri kelahiran Nabi Muhammad SAW, karena beliau diutus sebagai rahmat bagi seluruh alam, pembawa cahaya kebenaran, serta penuntun manusia dari kegelapan menuju cahaya iman.

 

2.    Meneladani akhlak Rasulullah

Peringatan maulid menjadi momentum untuk mempelajari kembali akhlak mulia Nabi, seperti kejujuran, amanah, kesabaran, kepedulian, dan kasih sayang, yang dapat dijadikan pedoman dalam kehidupan sehari-hari.

 

3.    Menguatkan kecintaan kepada Rasulullah SAW

Dengan memperingati maulid, umat Islam menumbuhkan rasa cinta kepada Nabi melalui shalawat, doa, dan pengenalan sejarah perjuangan beliau dalam menyebarkan Islam.

 

4.    Meningkatkan iman dan ukhuwah

Peringatan maulid biasanya dilakukan secara berjamaah, sehingga memperkuat tali persaudaraan antarumat Islam, sekaligus menjadi sarana dakwah untuk meningkatkan iman.

 

5.    Momentum introspeksi

Maulid mengingatkan umat Islam untuk menilai sejauh mana mereka telah mengamalkan sunnah Nabi dan berusaha memperbaiki diri agar hidup selaras dengan ajaran beliau.

 

Singkatnya, Maulid Nabi Muhammad SAW bermakna syukur, cinta, teladan, dan pembaruan iman.

Berikut penjelasan tentang Meneladani Akhlak Rasulullah SAW:

Rasulullah SAW adalah teladan terbaik bagi umat manusia, sebagaimana firman Allah dalam QS. Al-Ahzab ayat 21:

Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu, yaitu bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.

Beberapa akhlak utama Rasulullah SAW yang bisa kita teladani, antara lain:

1. Kejujuran (Ash-Shidq)

Nabi selalu berkata benar dan tidak pernah berdusta, sehingga digelari *Al-Amin* (yang terpercaya).

2. Amanah

Beliau dapat dipercaya dalam segala hal, baik urusan dunia maupun agama.

3. Sabar dan Tabah

Rasulullah SAW selalu sabar menghadapi cobaan, ejekan, dan penolakan, tanpa membalas dengan keburukan.

4. Rendah Hati (Tawadhu’)

Walaupun beliau seorang pemimpin besar, Rasulullah hidup sederhana, tidak sombong, dan dekat dengan umatnya.

5. Penyayang dan Pemaaf

Nabi sangat mencintai umatnya, penuh kasih sayang kepada keluarga, sahabat, bahkan kepada musuh pun beliau mudah memaafkan.

6. Disiplin dan Tanggung Jawab

Beliau selalu menepati janji, menjaga waktu, dan melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab.

Dengan meneladani akhlak Rasulullah SAW, kita dapat menjadi pribadi yang lebih baik, bermanfaat bagi orang lain, serta mendapat ridha Allah SWT.

 

Sabtu, 16 Agustus 2025

AMANAT PEMBINA UPACARA PERINGATAN HUT KE-80 KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA 17 AGUSTUS 2025

 Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Bismillahirrohmanirrohim Alhamdulillahirobbil alamin, washolatu wassalamu 'ala asrofil ambiyai wal mursalin wa'ala alihi wasohbihi ajma'in, amma ba’du.

Yang kami hormati para wakil Kepala Sekolah….
Yang kami hormati Bapak/Ibu guru dan Karyawan
Dan anak - anakku, yang berbahagia dan yang selalu kami banggakan.

Pertama-tama marilah kita panjatkan puji dan syukur ke hadirat Allah SWT., Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya, hari ini, di pagi yang penuh semangat dan rasa syukur, kita berkumpul untuk memperingati Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia,.Delapan puluh tahun sudah bangsa ini merdeka, sejak Proklamasi 17 Agustus 1945 dikumandangkan oleh Bung Karno dan Bung Hatta atas nama bangsa Indonesia.

Sholawat dan salam kita haturkan kepada Nabi besar Muhammad SAW., kepada keluarga, sahabat, serta seluruh umatnya yang senantiasa menjadikan beliau sebagai teladan dalam kehidupan kita.

Anak-anakku, Kemerdekaan yang kita nikmati hari ini bukanlah hadiah yang datang dengan mudah. Ia adalah hasil dari perjuangan panjang para pahlawan kita—perjuangan yang diwarnai dengan pengorbanan harta, air mata, bahkan nyawa. Kita berhutang budi kepada mereka yang telah rela mengorbankan segalanya demi tegaknya merah putih di bumi pertiwi.

Tema peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia tahun ini adalah "Bersatu berdaulat, Rakyat Sejahtera Indonesia Maju". Tema ini mengajak kita untuk menjaga persatuan di tengah perbedaan, serta bersama-sama membangun negeri menuju cita-cita besar Indonesia maju, Indonesia Emas 2045.

Anak-anakku yang saya cintai, Mengisi kemerdekaan di era sekarang bukan lagi dengan mengangkat senjata, tetapi dengan meningkatkan kualitas diri, belajar dengan sungguh-sungguh, berdisiplin, dan berkarakter luhur. Jadilah generasi yang kreatif, berintegritas, dan memiliki kepedulian terhadap sesama. Gunakan teknologi dengan bijak, jadikan ilmu sebagai senjata, dan jadikan akhlak sebagai perisai.

Ingatlah, bangsa yang besar adalah bangsa yang tidak melupakan sejarahnya. Hormatilah jasa para pahlawan dengan berprestasi dan mengharumkan nama Indonesia, mulai dari lingkungan terkecil keluarga dan sekolah, hingga ke kancah dunia.

Sebelum saya akhiri amanat ini, mari kita kobarkan semangat:
Sekali Merdeka, Tetap Merdeka!
Dirgahayu ke-80 Republik Indonesia.
Jayalah Indonesiaku!

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Salam Merdeka!

Kamis, 14 Agustus 2025

SAMBUTAN HUT PRAMUKA KE-64 TAHUN 2025

 Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Salam sejahtera bagi kita semua,
Salam Pramuka!
Yang saya hormati,
Bapak/Ibu … (sebutkan pejabat/pembina/undangan),
Para pembina, kakak-kakak, adik-adik Pramuka, dan hadirin yang saya banggakan.

Pertama-tama, marilah kita panjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan karunia-Nya kita dapat berkumpul bersama pada hari ini dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Gerakan Pramuka yang ke-64 tahun 2025 dalam keadaan sehat dan penuh semangat.

Tema peringatan HUT Pramuka tahun ini adalah “Kolaborasi untuk Membangun Ketahanan Bangsa” tema Hari Pramuka 2025 tersebut, diangkat untuk menjadi tekad dan komitmen bersama untuk terus dapat memperkuat jati diri Pramuka sebagai insan Pancasila yang menjadi garda terdepan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Di usia yang ke-64 ini, gerakan Pramuka telah membuktikan perannya dalam membentuk karakter generasi bangsa. Nilai-nilai Trisatya dan Dasa Dharma bukan hanya slogan, tetapi pedoman sikap dan perilaku dalam kehidupan sehari-hari—baik di sekolah, di rumah, maupun di tengah masyarakat.

Kita menyadari, di era digital saat ini, tantangan bagi generasi muda bukan hanya persoalan fisik, tetapi juga mental dan moral. Pramuka harus hadir sebagai garda terdepan untuk menanamkan disiplin, kepedulian sosial, cinta lingkungan, dan rasa persatuan di tengah keberagaman bangsa.

Oleh karena itu, mari kita jadikan momentum HUT ke-64 ini sebagai ajakan untuk:

1. Menguatkan semangat persaudaraan dan kebersamaan
2. Menanamkan rasa cinta tanah air
3. Berperan aktif dalam memajukan lingkungan dan masyarakat
4. Mengasah keterampilan hidup sesuai perkembangan zaman

Terakhir, saya mengajak seluruh kakak dan adik Pramuka untuk terus berkreasi, berinovasi, dan berbakti demi kejayaan Gerakan Pramuka dan kemajuan bangsa Indonesia.


Dirgahayu Gerakan Pramuka ke-64
Salam Pramuka!
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

 

Memahami & Meneladani akhlak Nabi Muhammad SAW

Peringatan maulid Nabi dilaksanakan setiap tanggal 12 Rabiul Awal dalam kalender Hijriyah. Biasanya diisi dengan kegiatan seperti pengajian,...