Thoyyibin, S.Pd
Assalamualaikum Wr. Wb.
SALAM
PRAMUKA
Puji syukur kita panjatkan
kehadirat ALLAH SWT yang telah memberikan seluruh anugrahnya kepada kita semua.
Sholawat serta Salam kita haturkan kepada junjungan Nabi Besar Muhammad SAW
yang memberikan keselamatan bagi umatnya didunia maupun akhirat.
Kegiatan Kursus Mahir
Lanjutan Penggalang dan Penegak Kwartir
Cabang Jepara Tahun 2014 diikuti oleh Pembina - pembina dari
pangkalan / sekolah MA/SMA/SMK
swasta maupun negeri se-Kabupaten Jepara. MA Mathalibul Huda Mlonggo sebagai salah satu yang mengirimkan dua peserta yaitu Thoyyibin (KML Penegak) dan
Muhammad Rendi (KML Penggalang) kegiatan
ini dilaksanakan pada hari Ahad s/d Jum’at tanggal 21 – 26 Desember 2014, Ahad jam 07. 30 s/d Jum’at Jam 11.00 WIB di bumi Perkemahan Pakis Adhi Suwawal Timur Kecamatan
Pakis Aji Kabupaten Jepara.
Tujuan KML adalah untuk
memberi bekal pegetahuan lanjutan dan pengalaman praktis bagi pembina pramuka dalam
satuan pramuka yakni Perindukan Siaga, Pasukan Penggalang, Ambalan Penegak dan
Racana Pandega. Dengan demikian harapannya lulusan KML dapat menjadi pembina
yang handal dan berkualitas tinggi dibuktikan dengan Narakarya II yang telah
disusun, adapun narakarya II dapat di download berikut ini mudah-mudahan dapat membantu
kakak-kakak yang membutuhkan.
1. Narakarya II Cover click 1
2. Narakarya II BAB I Pendahuluan click 2
3. Narakarya II BAB II Laporan Pelaksanaan 1
Inti click 3
6. Narakarya II BAB III Penutup click 6
7. Daftar isi dan lampiran click 7
Baca
Lanjutan...........
Membina adalah tugas pokok seorang pembina Pramuka yang dilaksanakan
secara sukarela dan terus-menerus. Oleh karena pendidikan kepramukaan itu
tujuan akhirnya adalah watak --yakni watak manusia Indonesia yang bemoral
Pancasila-- maka pembinaan itu harus benar-benar dirasakan oleh setiap individu Pramuka. Pembinaan individu
tidak akan berhasil kalau dilaksanakan secara paksa dan massal.
Membina sendiri artinya melaksanakan upaya pendidikan, baik formal maupun
nonformal secara sadar, berencana, terarah, teratur, dan penuh tanggung jawab
dalam rangka memperkenalkan, menumbuhkan, membimbing, dan mengembangkan suatu dasar kepribadian yang seimbang,
utuh, serta selaras. Membina juga dilakukan dengan menambah pengetahuan dan
keterampilan sesuai dengan bakat, kecenderungan/keinginan serta
kemampuan-kemampuan. Pramuka, sebagai bekal untuk selanjutnya atas prakarsa
sendiri menambah, meningkatkan, dan mengembangkan diri di lingkungan sesamanya,
maupun lingkungan masyarakat. Dengan demikian diharapkan tercapai martabat,
mutu, dan kemampuan manusiawi yang optimal dan pribadi yang mandiri.
Syarat yang perlu dimiliki oleh pembina Pramuka antara lain, (1) Setuju
terhadap Anggaran Dasar (AD) Gerakan Pramuka; (2) Seorang yang kuat keyakinan
agamanya; (3) Mengerti, berpedoman, bertindak sesuai dengan Pancasila, seperti
tercantum dalam UUD 1945 serta setia terhadap UUD 1945 dan Pancasila; (4)
Seorang yang berkemauan kuat, berkemampuan memadai, mau dan mampu membina serta
bergerak di lingkungan anak; (5) Sopan, ramah, dan berpendirian tegas, serta
memiliki kesabaran; (6) Mempunyai kemauan dan kemampuan untuk selalu menambah
pengetahuan anak didik; (7) Dapat mengikuti perkembangan suasana sekitarnya,
masyarakat desa, masyarakat kota, masyarakat seluruh tanah air Indonesia, dan
perkembangan dunia; (8) Sanggup menyediakan waktu untuk tugas membina; (9)
Mempunyai banyak bahan-bahan dalam cerita, permainan, dan nyanyian; (10)
Mempuyai kecakapan untuk membina; (11) Mau dan mampu meng-up grade diri,
misalnya mengikuti kursus-kursus yang diselenggarakan Kwartir Cabang, Kwartir
Daerah, maupun Kwartir Nasional, tingkat mahir, aplikasi, maupun ahli; (12) Mau
menerima saran dan pendapat, meskipun dari seorang yang lebih muda usianya;
(13) Mempunyai kecakapan praktis dan teknis dalam bidang kepramukaan; (14)
Mempunyai tabiat/riwayat hidup yang baik untuk dapat diserahi tugas dan
tanggung jawab memimpin anak-anak; (15) Harus gemar akan hidup di alam terbuka
(dalam perkemahan); (16)
Harus mempunyai sifat-sifat yang ada pada seorang guru atau pendidik; (17)
Harus berpandangan luas, tidak sempit, atau picik; (18) Banyak kreasi, variasi,
dan inovasi; (19) Dan tidak tersangkut dalam organisasi terlarang.***
Sebagian dikutip dari ; http://khalidie-kepramukaan.blogspot.com/2011/05/menjadi-pembina-pramuka-yang-baik.html