RASIONALISASI GERAKAN PRAMUKA DALAM KURIKULUM 2013
Oleh Thoyyibin,
S.Pd (Pembina Pramuka MA Mathalibul Huda
Mlonggo)
1.
Hakekat Kepramukaan
Gerakan Pramuka
yang diresmikan berdirinya pada tanggal 14 Agustus 1961 merupakan kesinambungan
gerakan
kepanduan nasional Indonesia yang bertujuan menumbuhkan tunas bangsa menjadi
generasi yang dapat menjaga keutuhan, persatuan dan kesatuan bangsa,
bertanggungjawab serta mampu mengisi kemerdekaan Indonesia.
Kepramukaan pada hakekatnya adalah suatu proses pendidikan
yang menyenangkan bagi anak muda, dibawah tanggungjawab anggota dewasa, yang
dilaksanakan di luar lingkungan pendidikan sekolah dan keluarga
dalam bentuk kegiatan menarik, menyenangkan, sehat, teratur, terarah,
praktis yang dilakukan di alam terbuka, dengan tujuan, prinsip dasar dan metode pendidikan kepramukaan, sasaran akhirnya adalah terbentuknya
watak kepribadian dan akhlak mulia.
Gerakan Pramuka adalah suatu gerakan pendidikan untuk
kaum muda, yang bersifat sukarela, nonpolitik, terbuka untuk semua, tanpa
membedakan asal-usul, ras, suku dan agama, yang menyelenggarakan kepramukaan
melalui suatu sistem nilai yang didasarkan pada Satya dan Darma Pramuka.
2.
Kepramukaan sebagai
sistem pendidikan
Pendidikan kepramukaan juga
bertumpu pada empat sendi atau “soko guru”, yaitu :
a.
Belajar mengetahui (learning to know);
Untuk
memiliki pengetahuan umum yang cukup luas dan dapat bekerja secara mendalam
pada berbagai hal. Ini juga mencakup belajar untuk mengetahui, agar dapat
memanfaatkan peluang-peluang pendidikan sepanjang hidup;
b. Belajar berbuat (learning to do);
Bukan hanya untuk
memperoleh kecakapan/keterampilan kerja, melainkan juga untuk memiliki
keterampilan hidup
yang luas, termasuk hubungan antar pribadi dan hubungan antar kelompok;
c. Belajar hidup bersama (learning to
live together);
Bntuk menumbuhkan
pemahaman orang lain, menghargai saling ketergantungan, keterampilan dalam
kerja kelompok
dan membereskan pertentangan-pertentangan, serta menghormati sedalam-dalamnya
nilai-nilai kemajemukan (pluralisme), saling pengertian, perdamaian dan
keadilan;
d. Belajar menjadi seseorang (learning to
be);
Agar
dapat lebih mengembangkan watak, serta dapat bertindak mandiri, berpendapat dan
bertanggungjawab pribadi yang makin
besar.
Kegiatan
– kegiatan pramuka
3. Pramuka
wajib dikurikulum 2013
Gerakan Pramuka
merupkan salah satu wadah dan usaha
pembinaan generasi muda, yaitu anak - anak dan pemuda yang berusia 7 sampai 25
tahun, dengan menggunakan prinsip dasar pendidikan kepramukaan yang
pelaksanaannya diserasikan dengan keadaan, kepentingan dan perkembangan bangsa
serta masyarakat Indonesia, "Pramuka" merupakan singkatan dari Praja Muda Karana, yang
memiliki arti Orang Muda yang Suka Berkarya.
Mengapa kegiatan Pramuka diwajibkan di kurikulim
2013? Pendidikan dan materi kegiatan kepramukaan memiliki konsep dasar pendidikan
dan karakter tersendiri, latihan praktik di alam terbuka menjadi ciri khas
dengan konsep satuan terpisah putra dan putri menunjukan kesamaan nilai-nilai
agama Islam dan konsep belajar sambil bermain . Dengan konsep yang berbeda dan khas
ini pramuka dapat membentuk sikap mental bahkan karakter seseorang mengarah
pada terbentuknya watak kepribadian dan akhlak mulia.
Pramuka wajib di
setiap sekolah, melalui pramuka NKRI akan terjaga secara utuh," kata M
Nuh” dalam pendidikan formal akan dibuat segitiga utuh yaitu kurikuler (pengetahuan),
ekstrakurikuler (ketrampilan), dan ko-kurikuler (sikap). Sehinga kegiatan
pramuka menjadi sangat penting dalam rangka membantu membentuk karakter siswa
(cerdas, krsatif, disiplin, dan bertanggungjawab) selain itu pramuka
mengajarkan nilai leadership, kebersamaan, dan sudah menjadi bukan
hanya fenomena Indonesia tetapi juga dunia,
Menjadi wajib diikuti siswa disekolah mengapa?
dalam perkembangan zaman yang begitu pesat gerakan pramuka terlihat kesulitan
dalam menyesuaiakan materi-materi kepramukaan, banyak orang mengatakan kalau
pramuka itu ”kuno” sukanya hanya tepuk-tepuk tapi sebenarnya tidak demikian,
ada nilai yang lebih dari pada itu misalnya latihan Baris - berbaris
menunjukkan kepemimpinan, kedisiplinan, kebersamaan, tanggungjawab dll. Mencari
tanda jejak memberi kecerdasan,
kecakapan dan untuk mempertahnkan diri di alam. Semboyan sebagai penyampaian informasi dikatakan tidak berguna lagi
sekarang ada handphon apa yang
didapat dari latihan itu kecerdasan, kecakapan dalam berbagai alat komunikasi
dandsdsa selain itu kemmampuan ini akan sangat berguna apabila orang dalam
kondisi yang tidak biasa misal kecelakaan laut atau terjadi bencana dimana alat
elektronik tidak berfungsi maka kecakapan mempertahankan diri dan memberi tanda
atau informasi sangat diperlukan.
4.
Pramuka sebagai pemimpin
Peningkatan citra
pramuka yang paling efektif adalah penampilan sehari-hari anggota pramuka
sendiri, baik secara perorangan maupun secara berkelompok. Penampilan yang
rapi, disiplin, siap menolong dan mandiri, yang merupakan manifestasi Satya dan
Darma Pramuka, akan jauh lebih besar dampaknya.
Penampilan
berpakaian seragam Pramuka harus rapi dan tertib. Sikap pun harus tegap,
menampakkan jatidiri sebagai pramuka. Pakaian seragam pramuka dikenakan pada waktu melakukan kegiatan atau acara
kepramukaan. Ketentuan-ketentuan ini sering dilupakan atau tidak diperhatikan,
sehingga pemakaian seragam menjadi sembarangan. Di Gerakan Pramuka
telah diatur dengan Petunjuk Penyelenggaraan tentang Seragam Pramuka. Seragam
Pramuka memiliki nilai histories, dimana penggunaan warna coklat muda dan
coklat tua mengingatkan para pramuka akan pakaian yang digunakan oleh
pejuang-pejuang kita di masa revolusi yang lalu dan seragam ini dipakai untuk
menanamkan jiwa pratiotisme yang besar dikalangan Pramuka.
Mestinya disaat memakai seragan pramuka
beserta atributnya dapat menjadikan seseorang lebih percaya diri, lebih mantap
dalam menjalankan tugas dan kegiatan, serta dapat menjaga dan memberikan image
yang baik bagi lingkungan dan dirinya sendiri. Sebaliknya ketika etika
berseragam pramuka ini nampak mulai diabaikan, maka akan nampak terkesan apa
adanya, asal tempel dan asal ngetrend dll.
Pramuka itu seorang pemimpin yang
menjadi teladan bagi yang lainnya. Karenanya kepemimpinan yang baik akan
diawali dengan cara berpakaian seragam pramuka yang baik dan benar. seorang
pramuka sejati sesuai dengan kode moral Dasa Darma dan kode janji Tri Satya pramuka
membutuhkan proses yang berkesinambungan dari tingkat pramuka siaga hingga
pramuka pandega.
Seorang pramuka siap jadi pemimpin
mengapa ? karena pramuka di didik dengan berbagai metode salah satunya adalah
dengan system berkelompok / dibentuk satuan-satuan kecil yang terdiri
dari 5-10 orang dimana setiap kelompok atau satuan itu memiliki pemimpin yang
bertanggung jawab atas anggotanya. Sehingga pramuka terbiasa menjadi pemimpin
yang mana kebiasaan itu akan menjadi dasar mereka dalam bertindak baik dalam
satuan maupun dalam kehidupannya nanti di masyarakat.
5. Penutup
Gerakan pramuka selalu berdaya upaya untuk menguasai
dan mengendalikan segala yang baik
bagi diri sendiri, masyarakat, Bangsa dan Tanah Air,
sebagai pemimpin seorang pramuka harus bisa menjadi teladan bagi orang lain dan
harus berpedoman pada
TRI SATYA dan satu
petunjuk jalan yaitu DASA DHARMA.
Sedangkan penerapan
materi pramuka dapat
disesuaiakan dengan kondisi masyarakat saat ini, tergantung
bagaiamana berkreasi dan berinovasi
dalam penerapannya. Sikap dan
prilaku yang sesuai dengan satya dan darma pramuka sebagai pijakan dalam
menjalankan semua kegiatan pramuka dan kehidupan
sehari-hari.
Salam pramuka..