1.
Memahami Hari Pendidikan Nasional
Hari
Pendidikan Nasional, disingkat HARDIKNAS, adalah hari yang ditetapkan oleh
pemerintah Indonesia untuk memperingati kelahiran Ki Hadjar Dewantara, tokoh
pelopor pendidikan di Indonesia dan pendiri lembaga pendidikan Taman Siswa,
diperingati pada tanggal 2 Mei setiap tahunnya.
Hari
Pendidikan Nasional diperingati setiap tanggal 2 Mei, bertepatan dengan hari
ulang tahun Ki Hadjar Dewantara, pahlawan nasional yang dihormati sebagai bapak
pendidikan nasional di Indonesia. Ki Hadjar Dewantara lahir dari keluarga kaya
Indonesia selama era kolonialisme Belanda, ia dikenal karena berani menentang
kebijakan pendidikan pemerintah Hindia Belanda pada masa itu, yang hanya
memperbolehkan anak-anak kelahiran Belanda atau orang kaya yang bisa mengenyam
bangku pendidikan.
Kritiknya
terhadap kebijakan pemerintah kolonial menyebabkan ia diasingkan ke Belanda,
dan ia kemudian mendirikan sebuah lembaga pendidikan bernama Taman Siswa
setelah kembali ke Indonesia. Ki Hadjar Dewantara diangkat sebagai menteri
pendidikan setelah kemerdekaan Indonesia. Filosofinya, tut wuri handayani
("di belakang memberi dorongan"), digunakan sebagai semboyan dalam
dunia pendidikan Indonesia. Ia wafat pada tanggal 26 April 1959. Untuk
menghormati jasa - jasanya terhadap dunia pendidikan Indonesia, pemerintah
Indonesia menetapkan tanggal kelahirannya sebagai Hari Pendidikan Nasional.
2. Makna Penting Hari Pendidikan Nasional
Setiap
tahun bangsa Indonesia, khususnya dunia pendidikan memperingati Hari Pendidikan
Nasional (HARDIKNAS). Hari Pendidikan Nasional (HARDIKNAS) diperingati antara
lain untuk mengenang jasa Bapak Pendidikan Indonesia Ki Hadjar Dewantara dan
seluruh pejuang pendidikan yang patut kita kenang dan hargai. Selain itu
peringatan Hardiknas diharapkan tidak hanya sebagai kegiatan seremonial belaka,
akan tetapi juga dapat menjadi wahana untuk mengintropeksi dan memikirkan
kembali semua aspek yang terkait dengan penyelenggaraan pendidikan ke depan.
perlu kita renungi ada 3 makna penting setiap kita memperingati hari besar nasional termasuk hardiknas
tahun ini, yaitu : pertama, terkait dengan momentum untuk merenungkan dan
merefleksikan diri terhadap perjalanan dan langkah panjang yang telah dilalui.
Ini terkait dengan cita-cita awal lahirnya HARDIKNAS, sebuah cita-cita yang
saat itu dicirikan dengan semangat kepahlawanan, semangat kesediaan diri untuk
memberikan lebih dari kewajibannya, dan untuk menerima kurang dari hak-haknya,
disertai dengan keyakinan bahwa pemberian yang lebih dan penerimaan yang kurang
itu dijadikan sebagai investasi kemasyarakatan, yang insya Allah pada saatnya
akan diperoleh kemanfaatan lebih. Semangat itu dalam konteks kekinian saat ini,
kiranya masih relevan untuk selalu dikumandangkan, terutama dalam kondisi
bangsa seperti saat ini. Kedua, upaya didalam mengintropeksi
diri dari apa yang sedang kita lakukan didalam menjalankan berbagai program
pendidikan saat ini untuk menatap masa depan yang lebih baik, dalam menjamin
pelayanan pendidikan secara non-discriminative kepada semua anak usia sekolah
Indonesia di manapun mereka tinggal, sehingga sebuah cita-cita luhur saat
digagasnya peringatan HARDIKNAS, bisa terus terjaga. Makna ketiga, adalah bagaimana
kita memprespektifkan apa yang telah dan sedang dilakukan untuk masa depan yang
lebih baik, sebagaimana dicantumkan dalam konstitusi kita serta diamanatkan
pula dalam sistem perundangan, dalam upaya mencerdaskan bangsa secara utuh.
Pada titik ini, maka HARDIKNAS bukan hanya diperingati untuk kegiatan seremonial
belaka, tapi justru untuk lebih memompa semangat. Peringatan HARDIKNAS harus
terus menerus dikumandangkan dan dilakukan rekontekstualitas sesuai dengan
masanya, karena itulah tidak berlebihan jika momentum HARDIKNAS kali ini juga
harus bisa memberikan makna lebih, tidak hanya sebatas pada memperingatinya
secara seremonial.
Sumber;
http://disdik.kuansing.go.id/323/20100525/3-makna-penting-peringatan-hardiknas-2010/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar