Pemilih Milenial di Pemilu 2019
Oleh : Alvin Wahyu Herliana
Gagasan
Assalamu’alaikumWr.
Wb, Salam sejahtera bagi kita semua.
Demokrasi adalah sistem pemerintahan dimana semua warga negara
memiliki hak setara dalam pengambilan keputusan yang dapat mengubah hidup mereka.
Demokrasi mengizinkan warga negaranya untuk ikut berpatartisipasi baik secara langsung
maupun tidak langsung dalam praktik politik.Pemilu di Indonesia berdasarkan
pada Demokrasi Pancasila, yaitu demokrasi yang merupakan perwujudan kerakyatan
yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan yang
mengandung semangat ketuhanan yang maha esa, kemanusian yang adil dan beradap,
persatuan Indonesia, dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Kita bisa melihat bahwa pada
17 April 2019 kita akan melaksanakan pesta demokrasi untuk memilih para calon
legislative dan presiden secara langsung. Proses pemilu memiliki dampak positif
dan nagatif, salah satu dampak negative adalah proses kampanye yang tidak sehat
mengakibatkan merenggangnya persatuan dan kesatuan.
Menurut Ali Martono, Pemilu adalah sarana yang tersedia bagi rakyat
untuk menjalankan kedaulatannya dan merupakan sistem demokrasi. Bagi Indonesia
yang telah menetapkan dirinya sebagai negara demokrasi. Di Indonesia menggunakan demokrasi langsung, yaitu rakyat menpunyai
kebebasan mutlak untuk memberikan pendapatnya, dan semua aspirasi mereka dimuat
dengan segera di dalam satu pertemuan, dan pemilu merupakan wadah yang
digunakan sebagai ajang aspirasi rakyat untuk menentukan pilihannya sesuai hati
nurani sendiri.
Di era modern ini keberasilan
pemilu sangat di pengaruhi oleh generasi milenial. Kenapa demikian, karena diera
modern,hampir semua urusan manusia dikaitkan dengan teknologi.Seperti halnya generasi
milenial adalah generasi yang selalu dikaitkan dengan teknologi yang serba digital
dan modern. Teknologi merupakan alat yang digunakan calon legislative dan presiden
untuk melakukan kampaye.Teknologi untuk kampaye yang digunakan sepertihalnya
media sosial, karena penggunaan media sosial oleh generasi milenial mengalami peningkatan,
misalnya Facebook mengalami kenaikan dari 81% pada 2017 menjadi 93% pada 2018,
Instagram dari 54% pada 2017 menjadi 67%
pada 2018, dan Youtube dari 43% menjadi 56,3% sehingga menjadikan generasi milenial
dapat mengakses informasi menjadi gampang.
Sehingga para pemilih dapat memperoleh informasi, pemilih umum adalah
warga negara Indonesia yang mempunyai hak suara pada saat pemilu, adapun pemilih
milenial adalah warga negara Indonesia yang berusia antara 15-35 tahun sebelumnya
belum mempunyai hak pilih, dan sebelunya belum termasuk pilih karena ketentuan undang-undang. Jumlah pemilih milenial
menurut ketua KNPI menyampaikan bahwa persentase saat ini sekitar 52 persen dari
jumlah penduduk ini adalah jumlah yang sangat besar sehingga ini membuat keberasilan
pemilu. Dan Ketua Umum (GP Ansor) Gus Yagut Cholil Qoumas juga menguatkan bahwa
penentu keberhasilan Pemilu 2019 adalah generasi milenial.
Pengaruh negatif media sosial menyembabkan muncul berbagai masalah dari
berbagai kelompok seperti halnya, menyebarkan hoaks yang digunakan untuk menjatuhkan
lawannya hal ini membuat merenggangnya persatuan dan kesatuan. Kita boleh berbeda
politik dalam pemilihan, tapipersatuan dan kesatuan diutamakan. Jangan sampai perbedaan politik membuat
saling curiga, menyebarkan hoaks, dan saling mencaci. Apalagi Indonesia
merupakan negara yang memiliki landasan ideologi Pancasila, yang sila-sila dari
Pancasila dapat mempersatukan ditengah perbedaan keyakinan, suku, budaya, dan bahasa.
Bahkan, hingga saat ini Indonesia di segani dunia karena pesatuan dan kesatuan.Kita
harus terus mengedepankan persatuan dan kesatuan karena semboyang kita di bawah
cengkraman kaki burung Garuda yang begitu kuat yaitu Bhineka Tunggal Ika, maka
persatuan dan kesatuan harus begitu
kuat.
Kesimpulan
Sebagai generasi milenial, kita harus memberikan dukungan positif bagi
negara Indonesia tercinta. Kita adalah generasi penerus bangsa harus aktif dan berpartisipatif dalam proses politik, dan harus terus mengedepankan
persatuan dan kesatuan walaupun kita berbeda pandangan politik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar