Kamis, 31 Agustus 2023

PUISI PRAMUKA


BALADA LELAKI TUA

Dia lelaki tua namun masih perkasa
Guratan-guratan wajah sebagai saksi sejarah dan peristiwa
Rambut mulai memutih
Seiring perjalanan hidup dilalui dengan hati bersih

Dia duduk diatas pokok kayu
Terbayang kenangan-kenangan masa lalu
Kurcaci-kurcaci kecil berkumpul melingkar bernyanyi-nyanyi
Lagu sederhana penuh makna dan arti

Disini senang disana senang
Dimana-mana hatiku senang
Yang putih senang yang hitam senang
Yang sipitpun juga ikut senang
La…la…la…

Bernyanyi bergembira bersama-sama
Ikatan persaudaraan tanpa membedakan suku, bangsa dan agama
Telah merasuk dalam sanubarinya

Saat senja pun telah tiba
Satu-satu kurcaci meninggalkan dirinya
Kembali sepi menghimpit hatinya
Dingin angin malam mulai menusuk-nusuk kulitnya

Lelaki tua itu tertunduk
Jantungnya berdebar keras dag dig dug
Sekilas kekhawatiran menyusup dihatinya
Menyaksikan kebebasan anak muda saat ini

Hatinya resah gelisah
Era modern membuat kehidupan berubah
Alkohol, pergaulan bebas dan narkoba
Mode pakaian nyaris telanjang sangat disuka

Anak sekolah dipacu dengan ilmu matematika
Pelajaran budi pekerti sudah tidak ada
Sekolah-sekolah favorit jadi idola
Para pendidik mulai pasang harga

Orang tua sudah tidak peduli anak-anaknya
Dalam benak hanya uang dan menumpuk harta
Kasih sayang sudah hilang
Rumah mewah tak ubahnya kandang binatang

Dalam gelap hati lelaki tua berontak
Ditengah sepi hati lalaki tua berteriak
Wahai anak-anak bangsa
Jangan engkau terperosok dalam kehidupan nista

Sadarlah mala petaka menghadangmu
Ingatlah akan masa depanmu
Genggam erattali persaudaraan
Hanya itu yang mampu menghadapi segala tantangan



karya: OM BamBang

Senin, 28 Agustus 2023

PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM PROSES PEMBELAJARAN

Pengajaran dalam kurikulum 2013 dijalankan berdasarkan pendekatan ilmiah (scientific approach), sebagaimana dijelaskan dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) No. 103 tahun 2014. Pendekatan ini merupakan bagian integral dari pendekatan pedagogis dalam proses pembelajaran yang bertujuan untuk menerapkan metode ilmiah. Metode ilmiah merangkum serangkaian langkah, mulai dari mengumpulkan data melalui observasi atau eksperimen, mengolah informasi atau data tersebut, menganalisisnya, kemudian merumuskan dan menguji hipotesis. Menurut Nusfiqon & Nurdyansyah (2015:51), pendekatan ilmiah dalam pembelajaran tidak hanya memfokuskan pada pengembangan keterampilan peserta didik dalam melakukan observasi atau eksperimen, tetapi juga mengutamakan penguatan kemampuan berpikir kritis dan kreatif siswa dalam berinovasi dan berkarya. Pendekatan ilmiah memungkinkan perkembangan sikap, pengetahuan, dan keterampilan siswa. Secara umum, proses pembelajaran dilakukan melalui tahap pendahuluan, inti materi, dan penutup.

Dalam pendekatan saintifik, tahap awal melibatkan kegiatan pendahuluan yang bertujuan untuk mengokohkan pemahaman peserta didik terhadap pengetahuan dasar yang telah dikuasai, diikuti dengan pengungkapan tujuan pembelajaran yang merangsang minat pengetahuan. Minat tersebut menjadi fondasi yang kuat bagi proses pembelajaran inti. Pada tahap inti, peserta didik terlibat dalam proses belajar dengan menggunakan metode ilmiah. Untuk memastikan bahwa pembelajaran inti memiliki arah dan makna, pendidik harus merencanakan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) secara terstruktur sesuai dengan langkah-langkah metode ilmiah. Dalam kerangka tersebut, peserta didik diarahkan dan dibimbing untuk membangun pengetahuan, sikap, dan keterampilan melalui observasi, pengajuan pertanyaan, penalaran, percobaan, dan komunikasi. Pada tahap penutup, siswa diarahkan untuk menguji keabsahan temuan mereka dan memperkaya materi yang telah dipelajari. Sani (2017:53) menjelaskan lima tahapan pendekatan saintifik yang sesuai dengan Permendikbud Nomor 65 tahun 2013 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah, yakni (1) observasi; (2) pengajuan pertanyaan; (3) eksperimen/pengumpulan informasi; (4) penalaran/asosiasi; (5) dan pembentukan jaringan/komunikasi. Tahapan-tahapan ini dapat ditambahkan dengan elemen penciptaan. Walaupun tahapan pendekatan saintifik tidak harus dilaksanakan secara berurutan, ia dapat disesuaikan dengan materi pembelajaran yang akan diakui. Di bawah ini disajikan uraian mengenai langkah-langkah pembelajaran dengan pendekatan saintifik (diadaptasi dari Sufairoh, 2016:121-122).

1. Mengamati, adalah aktivitas mengenali suatu objek dengan menggunakan indera seperti penglihatan (membaca, mendengarkan), penciuman, pendengaran, pengecapan, dan perabaan. Pengamatan ini dapat terjadi baik dengan atau tanpa alat bantu, dengan tujuan agar siswa mampu mengenali suatu permasalahan.

2. Menanya, adalah aktivitas menyuarakan suatu hal yang ingin dipahaminya, entah itu terkait dengan suatu objek, peristiwa, atau proses tertentu. Pertanyaan dapat diajukan secara lisan atau tertulis, dan bisa berbentuk pertanyaan langsung atau dugaan hipotesis. Ini bertujuan agar siswa mampu merumuskan permasalahan dan hipotesis.

3. Mengumpulkan data, merupakan kegiatan mencari informasi sebagai bahan untuk dianalisis dan disimpulkan. Kegiatan ini dapat dilakukan dengan membaca buku, observasi lapangan, uji coba, wawancara, menyebarkan kuesioner, dan lain-lain, sehingga siswa dapat menguji hipotesis yang telah dibuat sebelumnya.

4. Mengasosiasi, merupakan proses mengelaborasi data melalui serangkaian tindakan fisik dan mental dengan dukungan alat bantu khusus. Pengelaborasian data dapat mencakup tindakan seperti menggolongkan, menyusun berurutan, melakukan perhitungan, mempartisi, dan menyusun informasi ke dalam format yang lebih informatif. Selain itu, juga melibatkan identifikasi sumber data agar menghasilkan makna yang lebih signifikan. Bentuk dari pengelaborasian data dapat berupa tabel, grafik, diagram, peta konsep, operasi perhitungan, dan proses pemodelan. Setelah itu, siswa melakukan analisis terhadap data untuk membandingkan atau menemukan keterkaitan antara data yang telah dielaborasi dengan teori yang ada. Hal ini bertujuan untuk mencapai kesimpulan yang relevan.

5. Mengkomunikasikan, merupakan tindakan siswa dalam menjelaskan dan mengkomunikasikan hasil penemuan mereka dari proses pengamatan, pemberian pertanyaan, pengumpulan dan pengolahan data, serta pembentukan hubungan yang ditujukan kepada audiens lain, baik melalui ucapan maupun tulisan, yang dapat diwujudkan dalam bentuk diagram, grafik, gambar, dan bentuk visual lainnya, dengan bantuan peralatan teknologi yang sederhana atau teknologi informasi dan komunikasi.

Pendekatan ilmiah itu sendiri merujuk pada suatu metode atau langkah-langkah teratur yang diperlukan untuk mendapatkan pengetahuan ilmiah. Pendekatan ini berdasarkan pada pengamatan indera dan melibatkan pengujian hipotesis serta teori dalam pengaturan yang terkendali (Sudarminta, 2002: 164). Melalui penggunaan model pembelajaran yang sesuai dengan pendekatan ilmiah, akan dihasilkan hasil belajar (siswa) dengan kemampuan intelektual dan karakter yang positif.

Pendekatan ilmiah yang berakar pada pemahaman konstruktivis, menitikberatkan pada siswa sebagai pusat pembelajaran (student centered learning), serta fokus pada kerja kelompok, diharapkan dapat mengoptimalkan proses belajar dan hasil akhir siswa. Beberapa contoh model pembelajaran yang berpegang pada pendekatan ilmiah ini meliputi model pembelajaran berbasis masalah, model pembelajaran berbasis proyek, model pembelajaran kooperatif, dan model pembelajaran lainnya.

*Lebih lanjut secara teknis dapat memahami model-model pembelajaran ilmiah.

Selasa, 22 Agustus 2023

HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA

Sebagai warga negara suatu negara, terdapat hak dan kewajiban yang harus dipatuhi dan dijalankan. Ini dapat bervariasi dari satu negara ke negara lainnya, tetapi secara umum, berikut adalah beberapa contoh hak dan kewajiban yang sering diberlakukan untuk warga negara:

Hak-hak Warga Negara:

  1. Hak Asasi Manusia: Warga negara memiliki hak untuk hidup, kebebasan, dan keamanan pribadi. Mereka juga memiliki hak untuk tidak disiksa atau diperlakukan secara tidak manusiawi.
  2. Kebebasan Berpendapat dan Menyatakan Pendapat: Warga negara memiliki hak untuk menyatakan pendapat, mengemukakan pandangan, dan berbicara secara terbuka tanpa takut dihukum.
  3. Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan: Warga negara memiliki hak untuk memilih agama atau keyakinan yang mereka anut, serta untuk beribadah sesuai dengan keyakinan mereka.
  4. Hak Pemilu: Warga negara memiliki hak untuk memilih dan dipilih dalam pemilihan umum untuk mengatur pemerintahan mereka.
  5. Hak Mendapatkan Pendidikan: Warga negara biasanya memiliki hak untuk mendapatkan pendidikan dasar dan mungkin juga pendidikan tinggi.
  6. Hak Mendapatkan Pelayanan Kesehatan: Warga negara memiliki hak untuk mendapatkan akses ke pelayanan kesehatan yang memadai.
  7. Hak untuk Kepemilikan Properti: Warga negara memiliki hak untuk memiliki properti pribadi dan hak untuk mewariskannya.

Kewajiban-kewajiban Warga Negara:

  1. Kewajiban Membayar Pajak: Warga negara memiliki kewajiban untuk membayar pajak sesuai dengan hukum yang berlaku.
  2. Kewajiban Mematuhi Hukum: Warga negara memiliki kewajiban untuk patuh pada hukum negara dan tidak terlibat dalam aktivitas ilegal.
  3. Kewajiban Wajib Militer (jika ada): Di beberapa negara, warga negara memiliki kewajiban untuk menjalani wajib militer atau berpartisipasi dalam program wajib militer.
  4. Kewajiban Ikut Serta dalam Pembangunan: Warga negara dapat memiliki kewajiban untuk ikut serta dalam program atau kegiatan yang berkontribusi pada pembangunan negara, seperti kerja sukarela atau layanan masyarakat.
  5. Kewajiban Mendaftar: Warga negara mungkin memiliki kewajiban untuk mendaftar diri, misalnya pada saat mencapai usia tertentu atau saat mencapai usia pemilih.
  6. Kewajiban Menghormati Hak dan Kebebasan Orang Lain: Warga negara memiliki kewajiban untuk menghormati hak dan kebebasan orang lain serta menjaga kerukunan sosial.

Harap dicatat bahwa hak dan kewajiban ini dapat berbeda di setiap negara, tergantung pada konstitusi, hukum, dan norma-norma sosial yang berlaku. Jika Anda ingin informasi lebih spesifik mengenai hak dan kewajiban warga negara di suatu negara tertentu, sebaiknya merujuk pada konstitusi dan hukum yang berlaku di negara tersebut.

Kamis, 17 Agustus 2023

MAKNA MALAM TIRAKATAN HUT REPUBLIK INDONESIA

Malam tirakatan pada tanggal 17 Agustus merujuk pada acara peringatan dan persiapan menjelang perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia yang jatuh pada tanggal 17 Agustus. "Tirakatan" sendiri dalam bahasa Indonesia sering mengacu pada ritual atau doa-doa yang dilakukan dengan tujuan mengenang dan menghormati para pahlawan yang telah meninggal.

Namun, dalam konteks perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia, "malam tirakatan" mengambil makna yang berbeda. Ini adalah acara yang biasanya diadakan di berbagai tingkatan, baik di tingkat nasional, provinsi, kota, maupun tingkat desa atau kelurahan. Acara ini bertujuan untuk mempersiapkan dan memperingati momen penting dalam sejarah Indonesia, yaitu proklamasi kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945.

Malam tirakatan pada tanggal 17 Agustus adalah waktu di mana masyarakat Indonesia berkumpul untuk melakukan berbagai kegiatan seperti pembacaan doa, upacara bendera, pertunjukan seni dan budaya, serta berbagai bentuk kegiatan lain yang mencerminkan semangat persatuan dan nasionalisme. Di acara ini, biasanya juga diadakan refleksi mengenai arti penting kemerdekaan bagi bangsa Indonesia serta upaya untuk memperkokoh persatuan dan kesatuan.

Selama malam tirakatan, seringkali diadakan pula pemberian penghargaan kepada individu atau kelompok yang telah memberikan kontribusi positif bagi negara dan masyarakat. Acara ini merupakan salah satu bagian dari rangkaian perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia yang lebih besar, yang mencakup berbagai macam kegiatan dan acara di seluruh negeri.

Malam tirakatan 17 Agustus di tingkat RT (Rukun Tetangga) adalah acara yang diadakan oleh masyarakat setempat untuk merayakan dan memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia. Biasanya, acara ini lebih bersifat kekeluargaan dan komunitas, di mana warga RT berkumpul untuk berbagai kegiatan yang mencerminkan semangat nasionalisme dan persatuan.

Di tingkat RT, malam tirakatan mungkin melibatkan berbagai aktivitas seperti:

  1. Pembacaan Doa dan Renungan: Acara dimulai dengan pembacaan doa bersama sebagai bentuk penghormatan kepada para pahlawan dan pendiri negara Indonesia. Renungan mengenai arti penting kemerdekaan juga bisa dibacakan.
  2. Pertunjukan Seni dan Budaya: Warga RT dapat mempersiapkan pertunjukan seni dan budaya, seperti tarian tradisional, nyanyian lagu patriotik, atau drama pendek yang berkaitan dengan perjuangan kemerdekaan.
  3. Upacara Bendera: Acara ini mungkin mencakup pengibaran bendera merah-putih sebagai simbol kemerdekaan. Biasanya, saat pengibaran bendera, lagu kebangsaan "Indonesia Raya" dinyanyikan.
  4. Pemberian Penghargaan: Di malam tirakatan, bisa juga diberikan penghargaan kepada warga RT yang telah berkontribusi positif dalam lingkungan mereka, misalnya dalam bidang sosial, budaya, atau lingkungan.
  5. Pidato atau Ceramah: Ada kemungkinan adanya pidato atau ceramah singkat yang menyoroti pentingnya kemerdekaan, semangat nasionalisme, dan peran masyarakat dalam membangun negara.
  6. Makan Malam Bersama: Malam tirakatan seringkali diakhiri dengan makan malam bersama, di mana warga RT bisa saling berinteraksi dan mempererat hubungan.
  7. Kegiatan Sosial: Selain kegiatan yang lebih resmi, malam tirakatan juga bisa diisi dengan kegiatan sosial seperti lomba, games, atau pertunjukan hiburan ringan.
Tujuan dari malam tirakatan di tingkat RT adalah untuk memupuk rasa persatuan dan semangat kebangsaan di antara warga masyarakat setempat, serta untuk merayakan dan menghormati kemerdekaan Indonesia. Acara ini juga menjadi kesempatan untuk membangkitkan kesadaran akan nilai-nilai patriotik dan pentingnya peran masyarakat dalam menjaga dan memajukan negara.

Rabu, 09 Agustus 2023

MAKNA PENTING HUT PRAMUKA

Hari ulang tahun Pramuka memiliki makna yang beragam tergantung pada konteksnya. Pramuka adalah gerakan kepanduan yang memiliki tujuan untuk mengembangkan potensi anak muda dalam berbagai aspek, seperti kepemimpinan, keterampilan sosial, kemandirian, dan rasa tanggung jawab. Oleh karena itu, ulang tahun Pramuka dapat diartikan sebagai momen untuk merayakan dan merenungkan pencapaian serta kontribusi gerakan Pramuka dalam membentuk generasi muda yang lebih baik. Berikut adalah beberapa makna yang mungkin terkandung dalam hari ulang tahun Pramuka:

  1. Momen Refleksi: Hari ulang tahun Pramuka dapat menjadi kesempatan bagi para anggota Pramuka untuk merenungkan perjalanan dan perkembangan gerakan Pramuka di dalam masyarakat. Ini adalah waktu untuk melihat kembali pencapaian-pencapaian yang telah dicapai, tantangan yang telah diatasi, dan tujuan yang ingin dicapai ke depan.
  2. Apresiasi dan Penghargaan: Hari ulang tahun Pramuka dapat menjadi saat yang tepat untuk menghargai kontribusi para pemimpin, anggota, dan pendukung Pramuka yang telah berperan dalam membantu gerakan ini berkembang. Penghargaan bisa diberikan kepada individu atau kelompok yang telah berdedikasi dalam mendukung tujuan Pramuka.
  3. Pendidikan dan Pelatihan: Ulang tahun Pramuka bisa menjadi waktu untuk menyelenggarakan acara-acara pendidikan dan pelatihan yang bertujuan meningkatkan kualitas anggota Pramuka. Ini bisa termasuk pelatihan kepemimpinan, keterampilan bertahan hidup, kreativitas, dan banyak hal lain yang relevan dengan nilai-nilai Pramuka.
  4. Promosi dan Rekrutmen: Hari ulang tahun Pramuka juga bisa digunakan sebagai kesempatan untuk mempromosikan gerakan Pramuka kepada masyarakat luas. Acara-acara khusus atau program rekrutmen dapat diadakan untuk mengajak lebih banyak orang untuk bergabung dengan Pramuka.
  5. Merayakan Keberagaman: Pramuka adalah gerakan global yang ada di banyak negara dengan budaya dan latar belakang yang beragam. Ulang tahun Pramuka dapat menjadi saat untuk merayakan keberagaman ini dan mengapresiasi kontribusi yang diberikan oleh berbagai kelompok dalam gerakan ini.
  6. Pemupukan Nilai-Nilai Kepanduan: Pada hari ulang tahun Pramuka, para anggota bisa lebih fokus dalam memupuk nilai-nilai kepanduan seperti kemandirian, kerjasama, kerajinan, dan tanggung jawab. Ini bisa diwujudkan melalui serangkaian kegiatan yang mendukung pengembangan karakter anggota Pramuka.
  7. Mendorong Aksi Sosial: Ulang tahun Pramuka bisa dijadikan momen untuk menginspirasi dan mendorong aksi sosial di kalangan anggota. Pramuka seringkali terlibat dalam kegiatan-kegiatan bakti sosial atau proyek-proyek lingkungan sebagai bagian dari kontribusi mereka kepada masyarakat.
  8. Renewal (Pembaruan): Ulang tahun Pramuka bisa menjadi titik tolak untuk pembaruan dan inovasi dalam gerakan Pramuka. Hal ini bisa mencakup perubahan dalam metode pelatihan, program kegiatan, atau penyesuaian dengan tuntutan zaman.

Makna hari ulang tahun Pramuka akan lebih terasa kaya dan dalam bila dilihat dalam konteks visi dan tujuan gerakan Pramuka serta peran yang dimainkannya dalam membentuk karakter generasi muda.

 

Senin, 07 Agustus 2023

BELAJAR SUNGGUH-SUNGGUH DAN RAIH PRESTASI

     A.    MOTIVASI BELAJAR

Belajar adalah suatu proses penting dalam kehidupan kita, dan memiliki motivasi belajar yang kuat dapat membantu kita mencapai tujuan dan meraih kesuksesan. Berikut adalah beberapa motivasi belajar yang dapat menginspirasi Anda:

1.   Mengetahui Tujuan: Tetapkan tujuan belajar yang jelas dan spesifik. Ketika Anda memiliki tujuan yang ingin dicapai, Anda akan merasa lebih termotivasi untuk belajar dan mencapai hasil yang diinginkan.

  2.   Pahami Manfaatnya: Ketahui manfaat dari apa yang Anda pelajari. Ketika Anda menyadari betapa pentingnya pengetahuan atau keterampilan yang sedang Anda pelajari untuk masa depan Anda, Anda akan merasa termotivasi untuk terus belajar.

3.   Ciptakan Lingkungan yang Mendukung: Pastikan Anda belajar di lingkungan yang nyaman dan mendukung. Hindari gangguan yang tidak perlu dan ciptakan tempat belajar yang tenang dan menyenangkan.

4.   Tantang Diri Sendiri: Dorong diri Anda untuk mencapai lebih banyak. Aturlah tantangan baru dan jangan ragu untuk mengatasi kesulitan. Ini akan membuat Anda merasa puas dan meningkatkan kepercayaan diri Anda.

5.   Cari Inspirasi: Temukan sumber inspirasi yang memotivasi Anda untuk belajar. Ini bisa berupa tokoh inspiratif, buku, film, atau cerita sukses dari orang lain yang telah berhasil dalam bidang yang Anda minati.

6.   Berkolaborasi dengan Orang Lain: Belajar dalam kelompok atau bergabung dengan komunitas belajar dapat memberikan motivasi tambahan. Anda bisa mendapatkan dukungan, berbagi ide, dan belajar dari pengalaman orang lain.

7.   Berikan Reward untuk Diri Sendiri: Atur sistem reward untuk diri Anda sendiri setiap kali mencapai target belajar tertentu. Ini bisa menjadi cara untuk memotivasi diri sendiri untuk tetap bersemangat.

8.   Berpikir Positif: Ubah cara pandang Anda terhadap belajar. Lihatlah proses belajar sebagai kesempatan untuk tumbuh dan berkembang, bukan sebagai beban atau kewajiban.

9.   Ciptakan Rencana Belajar yang Teratur: Buat jadwal belajar yang teratur dan patuhi komitmennya. Dengan menjaga konsistensi, Anda dapat membentuk kebiasaan belajar yang efektif.

10. Lihat Kemajuan Anda: Perhatikan perkembangan dan prestasi Anda dari waktu ke waktu. Ini akan memberikan gambaran tentang sejauh mana Anda telah maju dan mendorong Anda untuk terus melangkah.

Ingatlah bahwa motivasi belajar adalah hal yang dapat berubah dari waktu ke waktu. Oleh karena itu, penting untuk terus mencari cara baru untuk tetap termotivasi dalam proses belajar Anda. Semangat dan ketekunan adalah kunci untuk mencapai hasil yang diinginkan dalam pendidikan dan karier Anda.

Top of Form

B.    PENTINGNYA BERPRESTASI

Siswa berprestasi adalah istilah yang mengacu pada siswa yang mencapai prestasi atau keberhasilan yang luar biasa dalam berbagai bidang, seperti akademik, olahraga, seni, kepemimpinan, atau aktivitas ekstrakurikuler. Prestasi siswa dapat diukur dengan berbagai cara, seperti mendapatkan nilai tinggi dalam ujian atau ujian nasional, meraih penghargaan di tingkat lokal, nasional, atau internasional dalam kompetisi olahraga atau seni, berkontribusi secara aktif dalam kegiatan sosial, menjadi pemimpin dalam organisasi siswa, dan sebagainya.

Ada beberapa faktor yang dapat membantu siswa mencapai prestasi, antara lain:

1.   Kerja Keras dan Dedikasi: Siswa yang berprestasi seringkali memiliki komitmen tinggi untuk belajar dan berlatih secara konsisten. Mereka memiliki motivasi internal yang kuat untuk mencapai tujuan mereka.

2.   Bakat dan Kemampuan: Beberapa siswa mungkin memiliki bakat alami dalam bidang tertentu, seperti musik, olahraga, atau matematika. Bakat ini dapat menjadi landasan yang kuat untuk mencapai prestasi tinggi.

3.   Dukungan Keluarga dan Guru: Dukungan dari orang tua dan guru berperan penting dalam memberikan bimbingan, dorongan, dan sumber daya yang diperlukan bagi siswa untuk berkembang.

4.   Kemandirian dan Inisiatif: Siswa yang berprestasi sering kali memiliki inisiatif tinggi untuk mencari peluang baru dan berusaha mengembangkan diri mereka di luar lingkungan akademis.

5.   Manajemen Waktu yang Efektif: Kemampuan untuk mengatur waktu dengan baik dan mengelola tugas-tugas dengan bijaksana membantu siswa menghadapi beban akademis dan ekstrakurikuler mereka.

Penting untuk diingat bahwa prestasi siswa tidak selalu terbatas pada pencapaian akademis semata. Setiap individu memiliki potensi unik dan dapat menemukan keberhasilan dalam berbagai bidang sesuai dengan minat dan bakatnya. Penting juga untuk mengakui dan memberikan apresiasi atas usaha dan kemajuan siswa, tidak hanya fokus pada hasil akhir.

 

 

LATIHAN DASAR KEPEMIMPINAN (LDK)

PENGERTIAN DAN PERAN KEPEMIMPINAN Kepemimpian berasal dari kata “pimpin” yang berarti tuntun atau bimbing. Pimpin dapat pula berarti menunju...