Kamis, 19 Oktober 2023

SANTRI DAN HARI SANTRI NASIONAL

Santri

Santri adalah istilah yang digunakan untuk merujuk kepada individu yang mengikuti pendidikan dan pelatihan agama Islam di pesantren. Pesantren adalah lembaga pendidikan Islam tradisional di Indonesia yang menawarkan pendidikan agama, budaya, dan nilai-nilai Islam kepada santri. Pesantren biasanya dikelola oleh seorang guru besar yang disebut "kyai" atau "ustadz" dan seringkali terletak di lingkungan pedesaan.

Beberapa informasi penting tentang santri dan pesantren adalah sebagai berikut:

   1. Pendidikan Agama: Santri mengikuti program pendidikan agama Islam di pesantren. Mereka mempelajari Al-Quran, hadis, fiqih (hukum Islam), aqidah (keyakinan), tafsir (penafsiran Al-Quran), dan berbagai aspek kehidupan Islam lainnya.

2.  Kehidupan di Pesantren: Santri tinggal dan belajar di pesantren. Mereka mengikuti aturan dan tata tertib yang ditetapkan oleh kyai atau ustadz pesantren. Kehidupan di pesantren juga mencakup kegiatan seperti pengajian, shalat berjamaah, makan bersama, dan kegiatan sosial lainnya.

3.   Tradisi dan Kebudayaan: Pesantren memiliki budaya dan tradisi tersendiri yang dapat bervariasi dari satu pesantren ke pesantren lainnya. Hal ini mencakup bahasa, pakaian, tarian, musik, dan perayaan keagamaan yang khas.

4.   Peran dalam Masyarakat: Santri memiliki peran penting dalam masyarakat. Mereka sering dilihat sebagai pemelihara dan penjaga nilai-nilai agama Islam serta memiliki peran dalam mengajarkan Islam kepada masyarakat. Banyak tokoh agama dan pemimpin masyarakat Indonesia berasal dari latar belakang santri.

5.  Peringatan Hari Santri Nasional: Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, Hari Santri Nasional adalah momen untuk menghormati dan mengakui peran santri dalam masyarakat. Ini juga merupakan kesempatan untuk mengingat peristiwa sejarah penting yang melibatkan santri dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia.

Santri dan pesantren adalah bagian integral dari kehidupan dan budaya Indonesia, dan mereka berkontribusi dalam melestarikan dan menyebarkan Islam, serta memainkan peran penting dalam pendidikan dan pembangunan masyarakat.

Hari Santri Nasional

Hari Santri Nasional (HSN) jatuh pada tanggal 22 Oktober setiap tahunnya. Peringatan ini, ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo pada tanggal 22 Oktober 2015 di Masjid Istiqlal Jakarta. Penetapan Hari Santri Nasional dimaksudkan untuk mengingat dan meneladani semangat jihad para santri merebut serta mempertahankan kemerdekaan Indonesia yang digelorakan para ulama. Tanggal 22 Oktober merujuk pada satu peristiwa bersejarah yakni seruan yang dibacakan oleh Pahlawan Nasional KH. Hasjim Asy'ari pada 22 Oktober 1945. Seruan ini berisikan perintah kepada umat Islam untuk berperang (jihad) melawan tentara Sekutu yang ingin menjajah kembali wilayah Republik Indonesia pasca-Proklamasi Kemerdekaan. Sekutu ini maksudnya adalah Inggris sebagai pemenang Perang Dunia II untuk mengambil alih tanah jajahan Jepang. Di belakang tentara Inggris, rupanya ada pasukan Belanda yang ikut membonceng.

Aspek lain yang melatarbelakangi penetapan HSN ini adalah pengakuan resmi pemerintah Republik Indonesia atas peran besar umat Islam dalam berjuang merebut dan mempertahankan kemerdekaan serta menjaga NKRI. Ini sekaligus merevisi beberapa catatan sejarah nasional, terutama yang ditulis pada masa Orde Baru, yang hampir tidak pernah menyebut peran ulama dan kaum santri.

Hari Santri Nasional adalah hari yang ditetapkan untuk memperingati peran penting santri (peserta pendidikan di pesantren) dalam pembangunan Indonesia, khususnya dalam pemeliharaan dan penyebaran agama Islam. Hari Santri Nasional diperingati setiap tahun pada tanggal 22 Oktober.

Memaknai Hari Santri
Berikut beberapa makna dan tujuan dari Hari Santri Nasional:

1. Menghormati Peran Santri: Hari Santri Nasional adalah kesempatan untuk menghormati dan mengakui kontribusi yang besar dari santri dalam melestarikan nilai-nilai agama Islam dan kearifan lokal. Santri memiliki peran yang sangat penting dalam penyebaran agama Islam dan pemahaman agama yang lebih mendalam.

2.  Memperingati Peristiwa Sejarah: Tanggal 22 Oktober dipilih sebagai Hari Santri Nasional untuk memperingati peristiwa heroik pada tahun 1945 ketika para santri dari berbagai pesantren berperan aktif dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia melawan penjajah.

3.  Mendorong Pendidikan Agama: Hari Santri Nasional juga bertujuan untuk mendorong pentingnya pendidikan agama dan nilai-nilai Islam dalam masyarakat. Pesantren menjadi lembaga pendidikan yang berperan penting dalam menanamkan nilai-nilai agama kepada generasi muda.

4. Meningkatkan Kesadaran Nasionalisme: Peringatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran nasionalisme di kalangan santri dan masyarakat umum. Santri diajarkan untuk mencintai bangsa dan negara serta berperan aktif dalam pembangunan Indonesia.

5. Merayakan Keanekaragaman Budaya: Hari Santri Nasional juga menjadi kesempatan untuk merayakan keanekaragaman budaya dan tradisi pesantren yang ada di seluruh Indonesia. Setiap pesantren memiliki karakteristik dan budaya yang berbeda-beda.

Peringatan Hari Santri Nasional biasanya diisi dengan berbagai acara, seperti kuliah umum, diskusi, pertunjukan seni, serta kegiatan sosial yang bertujuan untuk mempromosikan perdamaian, toleransi, dan nilai-nilai agama. Selain itu, santri dari berbagai pesantren juga turut serta dalam berbagai kegiatan keagamaan dan sosial sebagai bentuk kontribusi mereka dalam pembangunan masyarakat dan negara.

  

Sumber:
https://id.wikipedia.org/wiki/Hari_Santri_Nasional

foto : Santri Majlis Ta'lim Darul Hikmah Jerukwangi Bangsri 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

LATIHAN DASAR KEPEMIMPINAN (LDK)

PENGERTIAN DAN PERAN KEPEMIMPINAN Kepemimpian berasal dari kata “pimpin” yang berarti tuntun atau bimbing. Pimpin dapat pula berarti menunju...