Minggu, 17 Januari 2016

Artikel Siswa Hukum yang dilupakan, Kejamnya Aksi Teror


HUKUM YANG DILUPAKAN

 Pernahkah anda mendengar tentang kasus korupsi  di Indonesia ? korupsi merupakan penyalahgunaan jabatan resmi untuk kepentingan pribadi . Korupsi sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Indonesia .Berawal dari masa orde baru hingga sekarang ,korupsi di Indonesia semakin merajalela sebagai akibat dari hukum  yang kurang tegas . Banyak kasus korupsi di Indonesia yang masih “ngambang” alias belum tuntas dan justru malah di alihkan dengan kasus – kasus kecil yang di besar-besarkan ,hingga pada akhirnya kasus korupsi tersebut menjadi terlupakan.
Pemerintah kurang tegas dalam menghadapi kasus korupsi di Indonesia ,tidak seperti negara- negara maju pada umumnya yang memberi hukuman tegas sehingga membuat jera para koruptornya .Salah satunya adalah negara  Cina yang memberi hukuman mati untuk para  koruptornya .Pemerintah Indonesia seharusnya dapat meniru Negara maju tersebut sehingga dapat mengurangi jumlah pejabat yang korupsi.Dengan begitu,Indonesia pun sedikit terbebas dari korupsi yang sangat merugikan Negara.


Nama Kelompok : X MIA 1
1.                           Lutfiatun Nafisah (20)
2.                            Nur Azizah (25)
3.                            Sindy Zulistyani (27)



Kejamnya Aksi Teror

“Teror” sepenggalan kata yang bermakna cukup besar bagi kehidupan. Bagaimana tidak? Kata teror semakin lama kian merajalela di tengah-tengah lalu lalang masyarakat saat ini. Tak pernah terduga,kata yang tersusun atas lima huruf itu berdampak sangat besar bagi kehidupan masyarakat.

Teror yang bisa ditafsirkan usaha untuk menciptakan ketakutan,kengerian,dan kekejaman oleh seseorang atau golongan. Kini kian merajalela, khususnya dinegara kita “Indonesia”. Tepatnya sekitar dua hari yang lalu di Jakarta. Sebuah aksi teror bom telah meresahkan warga ibu kota.
Walaupun Indonesia jauh dari timur tengah, namun negara ini sudah sering mengalami serangkaian aksi terorisme yang menewaskan lebih dari seratusan orang.
Pada tahun ke tahun, seiring dengan berjalannya waktu yang tak akan berjalan undur, dan selalu akan berjalan ke depan, Indonesia telah melewati semua rintangan salah satunya yang menyangkut tentang terorisme.
Sejak teror pertama yaitu kasus bom Bali pertama pada tahun 2002, Indonesia mulai melangkah lebih maju untuk memberantas aksi terorisme Indonesia. Pada tahun 2003, pemerintah Indonesia mengesahkan UU No.15 tahun 2003 tentang terorisme. Sebuah badan yang khusus memberantas aksi terorisme.
Akibat dari aksi-aksi terorisme yang terus menerus menerjang negara Indonesia. Kini para aparat  kepolisian serta TNI Polri selalu bersikap dengan sigap dalam menghadapi semua masalah yang berkaitan dengan negara.
Kasus bom di Sarinah yang terjadi beberapa hari yang lalu mengakibatkan 7 dari 26 tewas, 6 orang warga negara, dan 1 orang warga asing yang diduga ikut serta dalam pengeboman. Dan 23 orang lainnya dari warga sipil.
Aksi teror tersebut sempat membuat lumpuh lalu lintas di kawasan Sarinah., dan mengalihkan jalur menuju ke kawasan Sarinah menuju jalur yang lain.
Kami rasa aksi teror ini bukan yang terakhir kalinya. Aksi pengeboman selalu dilakukan dengan jeda-jeda yang cukup untuk membuat kita lengah.
Ruang lingkup terorisme jaman sekarang sudah lebih luas dan mengarah kepada golongan masyarakat yang memiliki pondasi pemikiran yang lemah dan mudah di goyahkan seperti pelajar dan mahasiswa. Terorisme harus di usut tuntas sampai keakarnya. Jangan langsung mempercayai orang asing yang tiba-tiba bergalak sudah akrab.

SUMBER : sebagian di kutip dari mooza_alkaz.blogspot.com dan KBBI
NAMA KELOMPOK : X MIA 1
1.    Afnan Hanifah Rosyidatul Ulya
2.    Lutfiarun Nandhifah
3.    Natasya Putri Irawanda
4.    Yunita Choirul Fitria

 

Ketertiban di Negeri Kita

         Ketertiban merupakan keadaan serba teratur dengan tujuan agar terciptanya suasana yang tentram dan damai. Salah satunya adalah ketertiban berlalu lintas.
     Di Indonesia banyak terjadi pelanggaran terhadap peraturan lalu lintas. Hampir setiap jamnya banyak terjadi kecelakaan lalu lintas.Hampir setiap jamnya banyak terjadi kecelakaan lalu lintas. Karena kelalaian pengguna jalan yang tidak mematuhi rambu-rambu lalu lintas.
       Tentu saja kebiasaan ini, berbeda 180 derajat dengan ketertiban di Negara-Negara maju. Seperti Singapura, dimana ketertiban sangat ditekankan pada warga masyarakatnya. Bukan anya tertib lalu lintas, tetapi Singapura juga menekankan ketertiban dalam segala bidang dan sector pemerintahan. Sebenarnya Indonesia memiliki potensi dalam menjalankan ketertiban seperti itu. Mengingat  hukum  di Indonesia bersifat memaksa.Tapi,potensi itu belum sepenuhnya di optimalkan.Mengingat banyaknya pelanggar ketertiban,terutama ketertiban lalu lintas yang belum di tindak secara tegas.


Sumber;Hasil Diskusi Kelompok. X MIA 1
1.    Firqotus Sa’adah
2.    Lilik Hidayatul M.
3.    Nabila Putri A.
4.    Vio





Dimana Letak Keadilan Negara Ini?

Korupsi merupakan masalah yang cukup besar di negara Indonesia. Hampir semua pejabat tinggi di Indonesia melakukan korupsi secara besar-besaran. Masalah korupsi ini seharusnya lebih diperhatikan oleh lembaga peradilan tinggi Indonesia. Dan tindakan korupsi ini harus diberi sanksi dan hukuman yang tegas. Masalah besar seperti korupsi ini  justru malah lebih disepelekan dari pada masalah-masalah kecil, contohnya mencuri sandal, mencuri pisang, mencuri kayu bakar dikebun orang lain dan lain-lain. Masalah kecil seperti itu saja di berikan sanksi yang cukup tegas oleh lembaga hukum, apalagi masalah besar seperti korupsi? Apakah ada keadilan dalam negara ini? Padahal agar terciptanya suatu ketertiban itu harus ada suatu hukum yang berkeadilan. Pemerintah sebaiknya lebih tegas dalam menindaklanjuti kasus korupsi yang pernah ada di negara ini dan mencari siapa pakar dari suatu korupsi yang dilakukan oleh pejabat-pejabat tinggi, bukan hanya menghukum orang yang tertangkap basah sedang  melakukan korupsi saat itu,tetapi juga harus menindaklanjuti dan mencari siapa pakar dari korupsi itu
Selain tindakan itu sebaiknya rakyat indonesia juga harus pandai memilih pejabat yang benar-benar bijaksana dan bisa membuat warganya menjadi lebih maju, makmur dan sejahtera. Begitupun juga dengan pejabatnya, seorang pejabat seharusnya tidak cuman ahli dalam bidang pengetahuan umum saja,tetapi juga harus ahli dalam bidang pengetahuan agama. Dengan adanya pejabat yang mempunyai pendidikan  yang mendalam dalam bidang pengetahuan umum dan agama, masalah korupsi di Indonesia sedikit demi sedikit akan bisa berkurang.

Dari hasil diskusi dan pemikiran kelompok kami
(Ifa Nurunniyah,Afrilliyana Nur Rofikoh,Sholikhatun Dewi Sri Hartiningsih).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kapan Hari Jadi Jepara?

Hari Jadi Jepara (atau disingkat HJJ) adalah peringatan yang diadakan untuk memperingati hari berdirinya Jepara yang diperingati setiap tang...